Rabu, 07 Juni 2017

MAKANAN DAN KEBIASAAN MAKANAN IKAN



Tentunya semua makhluk hidup tidak lepas dari yang namanya makanan, bagaimana bisa makhluk hidup bisa bertahan hidup tanpa adanya makanan.

Ketersediaan pakan di perairan bebas memungkinkan ikan untuk memilih dan mencari sumber makanan yang dibutuhkannya tanpa terbatas ruang dan waktu, sedangkan ikan yang dibudidayakan dalam suatu petakan tambak relatif tidak mempunyai alternatif lain dalam memilih dan mencari sumber makanan karena ruang gerak dan habitatnya dibatasi oleh petakan tambak. Situasi ini mengarahkan ikan dalam suatu kondisi ketergantungan pakan yang di suplai dari luar lingkungannya, karena ketersediaan pakan alami yang ada di dalam perairan tersebut semakin menipis dengan bertambahnya ukuran ikan dan bahkan pada waktu tertentu akan mengakibatkan habisnya pakan alami tersebut (Lisna, 2003).
Makanan ikan adalah organisme hidup baik tumbuhan ataupun hewan yang dapat dikonsumsi ikan di habitatnya, dapat berupa tumbuhan (makrofita), algae, plankton, ikan, udang, cacing, benthos, dan serangga atau larva serangga. Uurutan kebiasaan makanan ikan dikategorikan ke dalam tiga golongan yaitu pakan utama, pelengkap, dan tambahan. Sebagai batasan yang dimaksud dengan pakan utama adalah jenis pakan yang mempunyai index of preponderance lebih besar dari 25%, pakan pelengkap mempunyai index of preponderance antara 4- 25%, sedangkan pakan tambahan memiliki index of preponderance kurang dari 4%
Makanan bagi ikan dapat merupakan faktor yang menentukan populasi, pertumbuhan, dan kondisi ikan, Macam makanan satu spesies ikan tergantung pada umur, tempat, waktu, dan alat pencernaan dari ikan itu sendiri.Pakan ikan secara ekologis merupakan hal yang utama dalam mempengaruhi penyebaran ikan khususnya ikan air tawar. Dengan mengetahui makanan atau kebiasaan makan satu jenis ikan dapat dilihat hubungan ekologi antara ikan dengan organisme lain yang ada di suatu perairan, misalnya bentukbentuk pemangsaan, saingan, dan rantai makanan

KEBIASAAN MAKANAN
Food habits (kebiasaan makan) adalah kualitas dan kuantitas makanan yang dimakan oleh ikan. Umumnya makanan yang pertama kali datang dari luar untuk semua ikan dalam mengawali hidupnya ialah plankton yang bersel tunggal yang berukuran kecil, Jika untuk pertama kali ikan itu menemukan makanan berukuran tepat dengan mulutnya, diperkirakan akan dapat meneruskan hidupnya. Tetapi apabila dalam waktu relative singkat ikan tidak dapat menemukan makanan yang cocok dengan ukuran mulutnya akan terjadi kelaparan dan kehabiasan tenaga yang mengakibatkan kematian. Hal inilah yang antara lain menyebabkan ikan pada masa larva mempunyai mortalitas.
Tentunya ikan herbivora dan ikan karnivora memiliki kebiasaan makanan yang berbeda bukan?? Ini perbedaannya
Ikan herbivora pada umumnya mudah menerima makanan tambahan maupun makanan buatan. Beberapa makanan tambahan yang diberikan misalnya dedak halus, bungkil kelapa, bungkil kacang dan sisa-sisa sayuran. Pemberian makanan buatan sebaiknya dicampur dengan bahan hijauan seperti tepung daun turi, tepung daun lamtoro, tepung daun singkong dll. Ikan yang berhasil mendapatkan makanan yang sesuai dengan mulut, setelah bertambah besar ikan itu akan merubah makanan baik dalam ukuran dan kualitasnya, Apabila telah dewasa ikan itu akan mengikuti pola kebiasaan induknya. Refleksi perubahan makanan pada waktu kecil sebagai pemakan plankton dan bila dewasa akan mengikuti kebiasaan induknya dapat terlihat pada sisiknya. Dan ternyata pada ikan vegetaris (herbivora) saluran pencernaan dapat tiga kali panjang tubuhnya.

Berbeda dengan ikan herbivora, Ikan-ikan karnivora pada umumnya agak sulit menerima makanan tambahan terutama pakan buatan. Jenis ikan ini pada umumnya menyukai makanan berupa cincangan atau gilingan daging ikan atau hewan-hewan lain yang masih segar. Apabila diberikan makan buatan ikan ini memerlukan latihan yang lama dan komposisinya harus banyak mengandung bahan hewani dan aroma cukup merangsang (aroma dagingnya).
Kalau ikan karnivora, ini dia contohnya.

Makanan campuran adalah makanan hewani dan nabati, jenis makanan ini dapat dimakan selagi masih hidup seperti, gangang, lumut, serangga cacing dan juga dalam bentuk mati seperti limbah industri pertania, bangkai dll. Ikan yang suka menyantap makanan campuran ini disebut ikan omnivora, beberapa contoh ikan omnivora yaitu ikan mas, mujair. Ikan omnivora lebih mudah menerima makanan tambahan maupun makanan buatan sewaktu masih larva, benih maupun dewasa (Hafiludin, 2011).
Saluran pencernaan ikan telah disesuaikan dengan makanan yang dikonsumsi oleh ikan tersebut, agar proses mencerna makanan dapat berlangsung optimum. Ikan yang bersifat herbivora memiliki saluran pencernaan yang lebih panjang dibandingkan ikan omnivora dan karnívora karena jenis makanan yang dimakan seperti tumbuh-tumbuhan dan lainnya lebih susah hancur sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencernanya. Pada ikan vegetaris (herbivora) saluran pencernaan dapat tiga kali panjang tubuhnya.
          Penggolongan kebiasaan makan ikan tidak hanya berdasarkan tempat saja, tapi saat kebisaan makan ikan juga digolongkan berdasarkan kapan (waktu) ikan manecari makan. Penggolongannya adalah jenis ikan yang aktif mencari makan pada siang hari. Jenis ikan ini memiliki aktivitas makan yang banyak dilakukan pada siang hari. Pada malam hari, mereka lebih banyak beristirahat. Jenis ikan dengan aktivitas seperti itu disebut ikan diurnal contohnya ikan mas, nila, bawal, dan gurami. Jenis ikan yang aktif mencari makan pada malam hari (nocturnal). Ikan yang masuk dalam kategori ini jarang mencari makanan pada siang hari, tetapi aktif mencari makan di malam hari.  Jenis ikan yang aktif mencari makanan pada malam adalah lele dumbo, lele lokal, dan patin (jambal).

😡

Tidak ada komentar:

Posting Komentar