Tentunya
semua makhluk hidup tidak lepas dari yang namanya makanan, bagaimana bisa
makhluk hidup bisa bertahan hidup tanpa adanya makanan.
Ketersediaan pakan di perairan bebas memungkinkan ikan untuk
memilih dan mencari sumber makanan yang dibutuhkannya tanpa terbatas ruang dan
waktu, sedangkan ikan yang dibudidayakan dalam suatu petakan tambak relatif
tidak mempunyai alternatif lain dalam memilih dan mencari sumber makanan karena
ruang gerak dan habitatnya dibatasi oleh petakan tambak. Situasi ini
mengarahkan ikan dalam suatu kondisi ketergantungan pakan yang di suplai dari
luar lingkungannya, karena ketersediaan pakan alami yang ada di dalam perairan
tersebut semakin menipis dengan bertambahnya ukuran ikan dan bahkan pada waktu
tertentu akan mengakibatkan habisnya pakan alami tersebut
(Lisna, 2003).
Makanan
ikan adalah organisme hidup baik tumbuhan ataupun hewan yang dapat dikonsumsi
ikan di habitatnya, dapat berupa tumbuhan (makrofita), algae, plankton, ikan,
udang, cacing, benthos, dan serangga atau larva serangga. Uurutan kebiasaan
makanan ikan dikategorikan ke dalam tiga golongan yaitu pakan utama, pelengkap,
dan tambahan. Sebagai batasan yang dimaksud dengan pakan utama adalah jenis
pakan yang mempunyai index of preponderance lebih besar dari 25%, pakan
pelengkap mempunyai index of preponderance antara 4- 25%, sedangkan pakan
tambahan memiliki index of preponderance kurang dari 4%
Makanan
bagi ikan dapat merupakan faktor yang menentukan populasi, pertumbuhan, dan
kondisi ikan, Macam makanan satu spesies ikan tergantung pada umur, tempat,
waktu, dan alat pencernaan dari ikan itu sendiri.Pakan ikan secara ekologis merupakan
hal yang utama dalam mempengaruhi penyebaran ikan khususnya ikan air tawar.
Dengan mengetahui makanan atau kebiasaan makan satu jenis ikan dapat dilihat
hubungan ekologi antara ikan dengan organisme lain yang ada di suatu perairan,
misalnya bentukbentuk pemangsaan, saingan, dan rantai makanan
KEBIASAAN MAKANAN
Food habits (kebiasaan makan) adalah kualitas dan kuantitas
makanan yang dimakan oleh ikan. Umumnya makanan yang pertama kali datang dari
luar untuk semua ikan dalam mengawali hidupnya ialah plankton yang bersel
tunggal yang berukuran kecil, Jika untuk pertama kali ikan itu menemukan
makanan berukuran tepat dengan mulutnya, diperkirakan akan dapat meneruskan
hidupnya. Tetapi apabila dalam waktu relative singkat ikan tidak dapat
menemukan makanan yang cocok dengan ukuran mulutnya akan terjadi kelaparan dan
kehabiasan tenaga yang mengakibatkan kematian. Hal inilah yang antara lain
menyebabkan ikan pada masa larva mempunyai mortalitas.
Tentunya ikan herbivora dan ikan karnivora
memiliki kebiasaan makanan yang berbeda bukan?? Ini perbedaannya
Ikan herbivora pada umumnya mudah menerima makanan tambahan maupun
makanan buatan. Beberapa makanan tambahan yang diberikan misalnya dedak halus,
bungkil kelapa, bungkil kacang dan sisa-sisa sayuran. Pemberian makanan buatan sebaiknya dicampur dengan bahan hijauan seperti
tepung daun turi, tepung daun lamtoro, tepung daun singkong dll. Ikan
yang berhasil mendapatkan makanan yang sesuai dengan mulut, setelah bertambah
besar ikan itu akan merubah makanan baik dalam ukuran dan kualitasnya, Apabila
telah dewasa ikan itu akan mengikuti pola kebiasaan induknya. Refleksi
perubahan makanan pada waktu kecil sebagai pemakan plankton dan bila dewasa
akan mengikuti kebiasaan induknya dapat terlihat pada sisiknya. Dan ternyata pada
ikan vegetaris (herbivora) saluran pencernaan dapat tiga kali panjang tubuhnya.
Berbeda dengan ikan herbivora, Ikan-ikan karnivora pada umumnya
agak sulit menerima makanan tambahan
terutama pakan buatan. Jenis ikan ini pada umumnya menyukai makanan berupa
cincangan atau gilingan daging ikan atau hewan-hewan lain yang masih segar.
Apabila diberikan makan buatan ikan ini memerlukan latihan yang lama dan
komposisinya harus banyak mengandung bahan hewani dan aroma cukup merangsang
(aroma dagingnya).
Saluran pencernaan ikan telah
disesuaikan dengan makanan yang dikonsumsi oleh ikan tersebut, agar proses
mencerna makanan dapat berlangsung optimum. Ikan yang bersifat herbivora
memiliki saluran pencernaan yang lebih panjang dibandingkan ikan omnivora dan
karnívora karena jenis makanan yang dimakan seperti tumbuh-tumbuhan dan lainnya
lebih susah hancur sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencernanya. Pada ikan vegetaris
(herbivora) saluran pencernaan dapat tiga kali panjang tubuhnya.
Penggolongan kebiasaan
makan ikan tidak hanya berdasarkan tempat saja, tapi saat kebisaan makan ikan
juga digolongkan berdasarkan kapan (waktu) ikan manecari makan. Penggolongannya
adalah jenis ikan yang aktif mencari makan pada siang hari. Jenis ikan ini
memiliki aktivitas makan yang banyak dilakukan pada siang hari. Pada malam
hari, mereka lebih banyak beristirahat. Jenis ikan dengan aktivitas seperti itu
disebut ikan diurnal contohnya ikan mas, nila, bawal, dan gurami. Jenis ikan yang
aktif mencari makan pada malam hari (nocturnal). Ikan yang masuk
dalam kategori ini jarang mencari makanan pada siang hari, tetapi aktif mencari
makan di malam hari. Jenis ikan yang aktif mencari makanan pada malam
adalah lele dumbo, lele lokal, dan patin (jambal).
😡
Tidak ada komentar:
Posting Komentar